Kompas.com - 19/04/2021, 16:03 WIB
Lihat Foto
Penderita diabetes terkontrol masih bisa mengonsumsi kurma saat berbuka puasa.(FREEPIK/8PHOTO)
Penulis Rosy Dewi Arianti Saptoyo
|
Editor Inggried Dwi Wedhaswary
KOMPAS.com - Kurma, salah satu makanan khas Ramadhan, kerap jadi pilihan camilan saat sahur dan buka puasa.
Camilan yang berasal dari pohon dengan nama latin Phoenix dactylifera ini, banyak tumbuh di wilayah Timur Tengah.
Kurma bisa dikonsumsi saat masih segar atau sudah dalam bentuk buah kering.
Rasa kurma yang manis sering kali membuat kita was-was saat mengkonsumsinya. Konsumsi berlebih akan berdampak bagi tubuh.
Baca juga: Dianjurkan Saat Berbuka Puasa, Ini 5 Manfaat Kurma bagi Kesehatan
Tahukah Anda, bagaimana kandungan gizi dalam kurma?
Nutrisi dan serat
Selain rasanya yang enak, kurma mengandung protein, vitamin, dan mineral. Melansir Verywellfit.com, USDA memberikan informasi kandungan nutrisi dalam setiap satu buah kurma dengan berat 7 gram, yaitu:
- Kalori: 20
- Lemak: 0 g
- Natrium: 0,14 mg
- Karbohidrat: 5,3 g
- Serat: 0,6 g
- Gula: 4 g
- Protein: 0,2 g
Kurma memang manis, tetapi sebagai buah, kurma juga menyediakan zat gizi mikro yang bermanfaat dan serat.
Akan tetapi, perhatikan jumlah kurma yang dikonsumsi karena buah ini tetap mengandung kalori.
Segala sesuatu yang dikonsumsi secara berlebihan akan berakhir tidak baik. Maka, konsumsi kurma secukupnya saja.
Baca juga: Catat, Tips Meramu Minuman Hangat dan Dingin dari Buah Kurma
Kandungan bermanfaat
Berikut beberapa manfaat dalam buah kurma, dirangkum dari Medical News Today:
- Kaya akan polifenol, senyawa antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari peradangan. Kurma mengandung lebih banyak polifenol daripada kebanyakan buah dan sayuran lainnya.
- Alternatif untuk makanan manis berkalori kosong. Kurma dapat memuaskan selera manis seseorang sekaligus memberikan nutrisi penting, seperti vitamin B-6 dan zat besi.
- Kaya akan serat. Seperempat cangkir kurma menyediakan 12 persen dari kebutuhan serat harian. Serat membantu seseorang merasa kenyang lebih lama.
- Tinggi kalium. Kurma mengandung kalium tinggi, yang merupakan elektrolit yang dibutuhkan tubuh untuk kesehatan jantung. Kalium juga membantu membangun otot dan protein dalam tubuh.
- Mengandung gula alami. Kurma dapat dijadikan sebagai camilan pengganti cokelat atau permen.
Manfaat bagi kesehatan
Nutrisi mikro dan senyawa dalam kurma, berkaitan dengan beberapa manfaat kesehatan yang menjanjikan.
Masih dari Verywellfit.com, manfaat kesehatan buah kurma, antara lain:
1. Melindungi dari kanker
Kurma mengandung sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang berhubungan dengan pencegahan kanker.
Setelah menguji ekstrak kurma, para peneliti telah menemukan kemampuan pembersihan radikal bebas dan aktivitas antitumoral yang mengesankan.
2. Membuat tulang kuat
Magnesium dalam kurma berperan dengan pembentukan tulang.
Kekurangan magnesium bisa meningkatkan risiko osteoporosis. Memperoleh magnesium dari sumber makanan, daripada dari suplemen, lebih baik karena mengurangi risiko toksisitas.
Selain itu, zat besi dari kurma membantu memasok simpanan sumsum tulang yang sehat.
3. Mengurangi gejala menopause
Kurma memiliki konsentrasi isoflavon tertinggi.
Isoflavon, biasanya terdapat dalam produk kedelai, yang sejenis dengan fitoestrogen. Kandungan ini membantu mengurangi gejala menopause yang tidak menyenangkan.
Untuk alasan ini, kurma sedang diteliti untuk kemampuannya memberikan kelegaan alami dari gejala menopause.
4. Membantu seimbangkan gula darah
Konsumsi kurma dalam jumlah kecil bisa sangat bermanfaat.
Ketika digunakan sebagai pengganti pemanis buatan dan pekat, seperti sirup dan gula rafinasi, kurma memberikan rasa manis tanpa menghasilkan lonjakan kadar gula darah yang signifikan.
Kurma juga merupakan makanan ringan portabel yang nyaman yang dapat berguna untuk orang dengan gula darah rendah.
Baca juga: Waktu Terbaik Mengonsumsi Kurma agar Nutrisi Terserap Sempurna
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Manfaat Buah Kurma untuk Kesehatan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
- manfaat kurma saat puasa
- manfaat kurma untuk kesehatan
- nutrisi kurma
- Khas Ramadhan
- manfaat kurma
- kurma
- kandungan gizi kurma
- Dianjurkan Saat Berbuka Puasa, Ini 5 Manfaat Kurma bagi Kesehatan
- Catat, Tips Meramu Minuman Hangat dan Dingin dari Buah Kurma
- Waktu Terbaik Mengonsumsi Kurma agar Nutrisi Terserap Sempurna
- Kurma untuk Penderita Diabetes, Apakah Aman?
- INFOGRAFIK: Manfaat Buah Kurma bagi Kesehatan
Video rekomendasi
Video lainnya
Pilihan Untukmu
`); var wSpecStop = createElementFromHTML(`
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.
`); reactionPopup.querySelector('.buttonShare').setAttribute('data-title', item.title); reactionPopup.querySelector('.buttonShare').setAttribute('data-url', item.url); reactionPopup.querySelector('.buttonShare').setAttribute('data-campaign', 'AIML_Widget_Desktop'); let userFeedback = new UserFeedback(resultObj.engine['tracker_algsrc'], item.url + tracker_params, jxRecHelper, index); reactionPopup.querySelector('.buttonBookmark').addEventListener('click', function() { do_bookmark(item.url, index, userFeedback); }); reactionPopup.querySelector('.buttonShare').addEventListener('click', function() { userFeedback.event('share'); }); reactionPopup.querySelector('.buttonNotInterest').addEventListener('click', function() { if (getCookie('kmps_usrid')) { hideThisArt(this); userFeedback.event('not-interested'); } else { const parentAction = this.parentElement.parentElement.parentElement if (!!parentAction) { let indexElement = parentAction.getAttribute('data-index') if (indexElement != 'undefined') { localStorage.setItem('reaction_not_interest_temp', JSON.stringify({ urlpage: items[indexElement].url })) } } window.location.href = "https://account.kompas.com/login/a29tcGFz/" + btoa(window.location.href); } }); /** * trigger action "userFeedback" that user not interest item before, when not interest without login */ if (getCookie('kmps_usrid') && localStorage.getItem('reaction_not_interest_temp')) { const tempUrlNotInterest = JSON.parse(localStorage.getItem('reaction_not_interest_temp')) if (item.url == tempUrlNotInterest.urlpage) { userFeedback.event('not-interested'); localStorage.removeItem('reaction_not_interest_temp'); } } wSpecStop.querySelector('.wSpec-stop-undo').addEventListener('click', function() { showThisArt(this); userFeedback.event('un-not-interested'); }); recItem.appendChild(buttonOption); recItem.appendChild(reactionPopup); recItem.appendChild(wSpecStop); } var recItemWrapperA = createElement('a', null, null, null); recItemWrapperA.setAttribute('href', item.url + tracker_params); var titleDiv = createElement('h4', null, null, [cssClasses.title], item.title); var sourceDiv = null; if (item.hasOwnProperty('method')) { sourceDiv = createElement('div', null, null, [cssClasses.source], resultObj.engine['type'] + ' . ' + item.method.toUpperCase()); } else { var sourceDiv = createElement('div', null, null, [cssClasses.source], resultObj.engine['type']); } var textWrapper = createElement('div', null, null, [cssClasses.text_wrapper]); textWrapper.appendChild(categoryDiv); textWrapper.appendChild(titleDiv); textWrapper.appendChild(sourceDiv); recItemWrapper.appendChild(imgWrapper); recItemWrapper.appendChild(textWrapper); recItemWrapperA.appendChild(recItemWrapper); recItem.appendChild(recItemWrapperA); widgetWrapper.appendChild(recItem); // hook up the click handler for this item // recItem.onclick = handleClick.bind(null, jxRecHelper, item.url + tracker_params, index); recItemWrapperA.onclick = handleClick.bind(null, jxRecHelper, item.url + tracker_params, index); }); } var endDate = new Date(); var loadtime = (endDate.getTime() - startDate.getTime()); trackEventGa('AIML Article Recommendation', 'Content Loaded', 'algsrc='+resultObj.engine['tracker_algsrc']+',site=TREN,device=desktop,loadtime=' + loadtime) let domain = window.location.hostname; if(domain=='www.kompas.com'){ var url=window.location.href.split("/"); domain=url[2]+'/'+url[3] } let user_subs_type = "Gues"; let subs_type = ""; let is_lgn = 0; let engine = resultObj.engine['tracker_algsrc']; if(getCookie('kmps_usrid')){is_lgn=1}; let time_load = loadtime; trackMixpanel(domain, user_subs_type, subs_type, is_lgn, 'success', time_load, engine); resolve(); /*** * JXRECSDK NOTES 3 of 5 - * pass all the info about the items to the rec helper * each one is an object: ALL MANDATORY * div * id * pos */ jxRecHelper.items(widgetItemArr); /*** * JXRECSDK NOTES 4 of 5 - * Call the ready() of the helper object when the recommendation * results have been populated to the widget * (This will register the action=ready event) */ if (resultObj.engine['type'] == 'api-1') { jxRecHelper.ready(resultObj.options.algo + ":" + resultObj.options.version); } else { jxRecHelper.ready(resultObj.engine['type']); } } else { jxRecHelper.error(204); console.error("Error: no recommendation items"); return; } } catch (err) { jxRecHelper.error(901); console.log(err.stack); let domain = window.location.hostname; if(domain=='www.kompas.com'){ var url=window.location.href.split("/"); domain=url[2]+'/'+url[3] } let user_subs_type = "Gues"; let subs_type = "" let is_lgn = 0; let engine = resultObj.engine['tracker_algsrc']; if(getCookie('kmps_usrid')){is_lgn=1}; let endDate = new Date(); let time_load = (endDate.getTime() - startDate.getTime()); trackMixpanel(domain, user_subs_type, subs_type, is_lgn, 'fail', time_load, engine); } }); } const _jxRecSdkURL = 'https://scripts.jixie.media/jxrecsdk.1.0.min.js'; var startDate = new Date(); class OneWidget { constructor() { //this is also the one we will pass to the JX rec helper object when //we instantiate it: //In this implementation most of these come from the options obj //on the publisher page. this._options = { accountid: '9262bf2590d558736cac4fff7978fcb1', pageurl: 'https://www.kompas.com/tren/read/2021/04/19/160300965/manfaat-kurma-dan-kandungan-gizinya', widget_id: '1000183-6xWeiWZFIM', type: 'pages', container: 'rekomendasi-konten-pilihan-untukmu-aiml', keywords: content_tags, title: title, customid: "65", count: 14, }; this._containerId = this._options.container; this._container = document.getElementById(this._containerId); this._engines = [{"url":"https:\/\/recommendation.jixie.media\/v1\/recommendation","method":"GET","pageurl":"https:\/\/www.kompas.com\/tren\/read\/2021\/04\/19\/160300965\/manfaat-kurma-dan-kandungan-gizinya","system":"jx","type":"api-1","tracker_params":"?source=widgetML&engine=V","tracker_algsrc":"V","count":14},{"url":"https:\/\/recommendation.kgdata.dev\/api\/v1\/recommendation","method":"POST","pageurl":"https:\/\/www.kompas.com\/tren\/read\/2021\/04\/19\/160300965\/manfaat-kurma-dan-kandungan-gizinya","system":"kg","type":"api-2","tracker_params":"?source=widgetML&engine=C","tracker_algsrc":"C","count":14,"page_status":"read"},{"url":"https:\/\/apis.kompas.com\/api\/v2\/related?url=2021\/04\/19\/160300965","method":"GET","pageurl":"https:\/\/www.kompas.com\/tren\/read\/2021\/04\/19\/160300965\/manfaat-kurma-dan-kandungan-gizinya","system":"jm","type":"api-3","tracker_params":"?source=widgetML&engine=J","tracker_algsrc":"J","count":14}]; } kickOff() { startDate = new Date(); const rand = Math.floor(Math.random() * 1000); const randSystem = Math.floor(Math.random() * 3); this._engine = this._engines[randSystem] if (location.hostname.indexOf('lestari') != -1) { this._engine = this._engines[1] } this._options.system = this._engine['system'] trackEventGa('AIML Article Recommendation', 'Widget load', 'algsrc=' + this._engine['tracker_algsrc'] + ',site=TREN,device=desktop') let promJXSDK = fetchJSFileP(_jxRecSdkURL); let thisObj = this; // first we wait on the JX REC SDK to be loaded and initialized let recHelperObj = null; let recResults = null; promJXSDK .then(function() { /*** * JXRECSDK NOTES 1 of 5 - INSTANTIATION OF A JX REC HELPER OBJECT * Call this AFTER JX REC SDK is loaded but BEFORE you call your REC * backend. * * param: MANDATORY options object * options object must at a minimal have * accountid: get from jixie * widgetid: get from jixie * container: DIV ID of the destination div to house the widget * (for jixie widget this is just the options object passed from the page) * * (This will also register the action=load event) */ recHelperObj = jxRecMgr.createJxRecHelper(thisObj._options); let basicInfo = thisObj._options; basicInfo.engine = thisObj._engine if (basicInfo.engine.type == 'api-1') { var options = { count: basicInfo['count'], adpositions: "", keywords: basicInfo['keywords'], title: basicInfo['title'], date_published: "2021-04-19", pagecategory: "TREN", algo: "mixed" }; return recHelperObj.getJxRecommendations(options); } else { return fetchRecommendationsP(basicInfo, recHelperObj.getJxUserInfo()); } }) .then(function(resp) { if (thisObj._engine.type == 'api-3') { recResults = new Object recResults.items = resp.docs.result; } else { recResults = resp; } recResults.engine = thisObj._engine; if (!resp || !recResults.items || recResults.items.length == 0) { /*** * JXRECSDK NOTES 2 of 5 - * Call the error() function on the recHelper when either an error * has occured in the fetching or there are no recommended items * * (This will register the action=error event) */ recHelperObj.error(204); throw "no recommendation results"; } }) .then(function() { // everything is ready (recommendation results, css): document.getElementById("rekomendasi-konten-pilihan-untukmu-aiml").classList.remove("-loading"); document.querySelector('.wSpec-list').remove(); createDisplay(rand, thisObj._container, recResults, recHelperObj) .then(function() { toggleDropdown(); //observe lozad // lozad('.lozad', { // load: function(el) { // el.src = el.dataset.src; // el.onload = function() { // el.classList.add('fade') // } // } // }).observe() }) }) .catch(function(error) { console.log(`Unable to create recommendations widget ${error.stack} ${error.message}`); }); } } var limit_gtm_ready = 1; function check_gtm_ready() { if ('ga' in window) { // create a new instance of our widget based on the options const newW = new OneWidget(); newW.kickOff(); } else { const timeout_gtm_ready = setTimeout(check_gtm_ready, 500) limit_gtm_ready += 1; if (limit_gtm_ready > 10) { clearTimeout(timeout_gtm_ready); const newW = new OneWidget(); newW.kickOff(); } } } check_gtm_ready() document.querySelector('.wSpec-secret').addEventListener('click', function(e) { e.preventDefault(); let wSl = document.querySelectorAll('.wSpec-source'); if (wSl.length > 0) { for (let i = 0; i < wSl.length; i++) { wSl[i].classList.toggle('show') } } }) function trackEventGa(category, action, label) { if ("ga" in window) { ga(function() { tracker = ga.getAll()[0]; if (tracker) { tracker.send("event", category, action, label); console.log('track event ', category, action, label) } }) } } function trackMixpanel(domain, user_subs_type, subs_type, is_lgn, is_load, time_load, engine){ // if(domain.indexOf("katanetizen") != -1){ // console.log("sini", domain, user_subs_type, subs_type, is_lgn, is_load, time_load, engine); // mixpanel.track('AIML Widget Loaded', { // 'Page Type': 'Read', // 'Page Domain': domain, // 'Page Subscription Type': subs_type, // 'Login Status': is_lgn, // 'Load Status': is_load, // 'Load Time': time_load, // 'Engine': engine, // 'Widget Type': 'Article', // }); mixpanel.track('aiml_content_loaded', { 'Page Type': '', 'Page Domain': 'Kompas.com', 'User Type': user_subs_type, 'Page Subscription Type': subs_type, 'Log In Status': is_lgn, 'Load Status': is_load, 'Load Time': time_load, 'Engine': engine, 'Widget Type': 'Article', }); console.log('track mix panel', 'AIML Widget Loaded', 'Read') let kmp_nm = getCookie('kmp_nm'); if(kmp_nm){ distinct_id = mixpanel.get_distinct_id(); mixpanel.identify(distinct_id); mixpanel.people.set({ '$name': atob(kmp_nm), 'Subscription Type': subs_type, }); console.log('track mix panel people', 'AIML Widget Loaded', 'Read') } // } } function formBody(obj) { let formBody = []; for (var property in obj) { let encodedKey = encodeURIComponent(property); let encodedValue = encodeURIComponent(obj[property]); formBody.push(encodedKey + "=" + encodedValue); } return formBody.join("&"); } function getCookie(name) { var name = name + '='; var cookies = decodeURIComponent(document.cookie).split(';'); for (var i = 0; i < cookies.length; i++) { var c = cookies[i]; while (c.charAt(0) == ' ') { c = c.substring(1); } if (c.indexOf(name) == 0) { return c.substring(name.length, c.length); } } } function get_guid(url) { let arrayUrl = url.split('/'); let readPath = arrayUrl.indexOf('read'); if (arrayUrl[readPath + 1] == 'xml') { readPath += 1; } let year = arrayUrl[readPath + 1]; let month = arrayUrl[readPath + 2]; let date = arrayUrl[readPath + 3]; let id = arrayUrl[readPath + 4]; let guid = `.xml.${year}.${month}.${date}.${id}`; return guid; } function toggleDropdown() { let tdd = document.querySelectorAll('[data-dropdown]') if (!!tdd) { tdd.forEach((el) => { el.addEventListener('click', function() { el.parentElement.classList.toggle('-active') let saved = el.parentElement.getAttribute('data-saved') let kmps_usrid = getCookie('kmps_usrid'); if (kmps_usrid && !saved && el.parentElement.classList.contains('-active')) { let url = el.parentElement.getAttribute('data-url'); let guid = get_guid(url); check_bookmark( kmps_usrid, guid ).then(function(resp) { if (resp.hasOwnProperty('total_data')) { if (resp.total_data > 0) { el.parentElement.querySelector('.buttonBookmark').classList.add('-active'); el.parentElement.querySelector('.buttonBookmark').innerHTML = 'Hapus dari tersimpan'; el.parentElement.setAttribute('data-saved', 'true'); } else { el.parentElement.setAttribute('data-saved', 'false'); } } }) } }) document.addEventListener("click", function(e) { // console.log(e.target) if (el.contains(e.target)) { // console.log(tdd) } else { el.parentElement.classList.remove('-active') } }); }); } } function check_bookmark(kmps_usrid, guid) { let url = `https://api.kompas.com/2021/reaction/bookmark/list?kmps_usrid=${kmps_usrid}&guid=${guid}`; return new Promise(function(resolve, reject) { var xmlhttp = new XMLHttpRequest(); xmlhttp.onreadystatechange = function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { resolve(JSON.parse(this.responseText)) } }; xmlhttp.open("GET", url, true); xmlhttp.send(); }); } function do_bookmark(pageurl, pos, userFeedback) { const wSpecItem = document.querySelector(`.wSpec-item[data-index="${pos}"]`); const btnBookmark = wSpecItem.querySelector('.buttonBookmark'); const kmps_usrid = getCookie('kmps_usrid'); const guid = get_guid(pageurl); if (kmps_usrid) { if (btnBookmark.classList.contains('-active')) { set_unbookmark({ guid: guid, kmps_usrid: kmps_usrid, type: 'article' }).then(function(resp) { btnBookmark.classList.remove('-active'); btnBookmark.innerHTML = 'Simpan artikel'; reactionToast('Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan'); userFeedback.event('un-save'); }).catch(function(resp) { // message: "Data doesn't exists" if (resp.hasOwnProperty('message') && resp.message.includes('exist')) { btnBookmark.classList.remove('-active'); btnBookmark.innerHTML = 'Simpan artikel'; reactionToast('Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan'); } }) } else { const user_bookmark_url = "https://activity.kompas.com/saved?order=desc"; set_bookmark({ guid: guid, kmps_usrid: kmps_usrid, type: 'article', publisher: 'kompas', platform: 'desktop' }).then(function(resp) { btnBookmark.classList.add('-active'); btnBookmark.innerHTML = 'Hapus dari tersimpan'; reactionToast('Artikel berhasil disimpan', user_bookmark_url); userFeedback.event('save'); }).catch(function(resp) { // message: "Data already exist" if (resp.hasOwnProperty('message') && resp.message.includes('exist')) { btnBookmark.classList.add('-active'); btnBookmark.innerHTML = 'Hapus dari tersimpan'; reactionToast('Artikel berhasil disimpan', user_bookmark_url); } }) } } else { const login_url = "https://account.kompas.com/login/a29tcGFz/" + btoa(window.location.href); window.location.href = login_url; } } function set_bookmark(data) { const url = "https://api.kompas.com/2021/reaction/bookmark/add"; return new Promise(function(resolve, reject) { const xmlhttp = new XMLHttpRequest(); xmlhttp.onreadystatechange = function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 201) { resolve(JSON.parse(this.responseText)); } else if (this.readyState == 4 && this.status == 400) { reject(JSON.parse(this.responseText)); } }; xmlhttp.open("POST", url, true); xmlhttp.setRequestHeader("Content-Type", "application/x-www-form-urlencoded;charset=UTF-8"); xmlhttp.send(formBody(data)); }); } function set_unbookmark(data) { const url = "https://api.kompas.com/2021/reaction/bookmark/delete"; return new Promise(function(resolve, reject) { const xmlhttp = new XMLHttpRequest(); xmlhttp.onreadystatechange = function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { resolve(JSON.parse(this.responseText)); } else if (this.readyState == 4 && this.status == 400) { reject(JSON.parse(this.responseText)); } }; xmlhttp.open("POST", url, true); xmlhttp.setRequestHeader("Content-Type", "application/x-www-form-urlencoded;charset=UTF-8"); xmlhttp.send(formBody(data)); }); } class UserFeedback { constructor(engine, pageurl, jxRecHelper, pos) { this.engine = engine; this.pageurl = pageurl; this.jxRecHelper = jxRecHelper; this.pos = pos; } event(feedback) { if (this.engine == 'C') { const xmlhttp = new XMLHttpRequest(); let params = { domain: 'kompas.com', ce_userid: getCookie('kmps_usrid'), ce_sessionid: getCookie('ukid'), ce_pageurl: this.pageurl, engine: 'C', ce_feedback: feedback } xmlhttp.open("GET", 'https://apis.kgdata.dev/v1/aiml/feedback-widgetml' + formatParams(params)); xmlhttp.send(); } else if (this.engine == 'V') { if (feedback == 'share') { this.jxRecHelper.shared(this.pos); } else if (feedback == 'save') { this.jxRecHelper.bookmarked(this.pos); } else if (feedback == 'not-interested') { this.jxRecHelper.hidden(this.pos); } else if (feedback == 'un-not-interested') { this.jxRecHelper.unhidden(this.pos); } } } } function formatParams(params) { return "?" + Object .keys(params) .map(function(key) { return key + "=" + encodeURIComponent(params[key]) }) .join("&") }
- Kuis Pengetahuan Tanpa Batas
- Games Permainan Kata Bahasa Indonesia
- TTS - Teka - Teki Santuy Eps 117 Makanan dari Kacang-Kacangan
- TTS - Teka - Teki Santuy Eps 116 Nama Makanan dari Serialia
- TTS - Teka - Teki Santuy Eps 115 Jenis-Jenis Fobia
Berita Terkait
Dianjurkan Saat Berbuka Puasa, Ini 5 Manfaat Kurma bagi Kesehatan
Catat, Tips Meramu Minuman Hangat dan Dingin dari Buah Kurma
Waktu Terbaik Mengonsumsi Kurma agar Nutrisi Terserap Sempurna
Kurma untuk Penderita Diabetes, Apakah Aman?
INFOGRAFIK: Manfaat Buah Kurma bagi Kesehatan
FAQs
Apa saja manfaat memakan kurma? ›
- Membantu Memenuhi Asupan Gizi. ...
- Menjaga Kesehatan Kulit dan Mata. ...
- Menjaga Kesehatan Tulang. ...
- Mengontrol Kadar Gula Darah. ...
- Menangkal Radikal Bebas. ...
- 6. Membantu Menjaga Kesehatan Jantung. ...
- 7. Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan. ...
- Menjaga Kesehatan Ibu Hamil.
Kandungan nutrisi lain pada kurma di antaranya: 7 gram serat, 2 gram protein, 20% kebutuhan kalium harian, 14% kebutuhan magnesium harian, 18% kebutuhan tembaga, 15% kebutuhan mangan, 5% kebutuhan zat besi harian, 12% kebutuhan vitamin B6 harian.
Apakah boleh makan kurma setiap hari? ›Mengonsumsi kurma secara teratur dalam jumlah banyak dapat menyebabkan penumpukan kalori. Jika dibiarkan maka akan menyebabkan penambahan berat badan. Selain itu, seperempat cangkir kurma mengandung 2,7 gram serat. Sedangkan manusia dianjurkan mendapatkan 20 hingga 35 gram serat saja setiap harinya.
Apa manfaat makan kurma di pagi hari? ›Sehingga mengkonsumsi kurma di pagi hari dapat membantu tubuh mengurangi LDL pada tubuh sebelum beraktivitas. Selain sinar matahari, ternyata kurma juga memiliki kandungan vitamin c, magnesium, calcium, dan fosfor yang baik untuk merawat dan memperbaiki kualitas tulang pada tubuh.
Kurma apa yang paling bagus? ›Kurma Ajwa merupakan salah satu jenis kurma terfavorit, karena memiliki banyak manfaat dan khasiat. Seperti membantu mengatasi masalah pencernaan dalam tubuh, mencegah penyakit jantung serta mencegah penyakit diabetes melitus.
Bolehkah makan kurma pada waktu perut kosong? ›Bolehkan makan kurma pada waktu perut kosong ternyata tidak berbahaya bagi tubuh, asalkan tidak berlebihan. Kurma justru memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Makan kurma di pagi hari saat perut kosong membantu menyingkirkan parasit dalam tubuh dan memperkuat jantung.
Berapa butir kurma yang dianjurkan? ›Selain tiga butir, Rasulullah SAW juga menganjurkan makan kurma dalam jumlah ganjil lainnya, seperti satu, tiga, lima, tujuh, atau sembilan.
Kenapa makan kurma dalam jumlah ganjil? ›dr. Titik mengungkap alasan medis kenapa makan kurma harus ganjil dan tidak berlebihan adalah karena ketika kurma dalam jumlah banyak akan memperberat metabolisme dan meningkatkan kadar glukosa.
Kurma mengandung hormon apa? ›Hal ini karena didalam kurma segar terkandung hormon yang menyerupai hormon oxytocine yang dapat membantu proses kelahiran. Memudahkan proses persalinan dan membantu keselamatan sang ibu dan bayinya.
Makan kurma sehari maksimal berapa? ›Oleh karena itu, sebaiknya Anda mulai membatasi konsumsi kurma dengan kandungan gula yang tinggi, seperti 1-2 buah dalam satu hari adalah pilihan yang aman.
Apakah baik makan kurma sebelum tidur? ›
Makan kurma sebelum tidur juga melepaskan serotonin, neurotransmitter yang menenangkan yang dapat membantu Anda rileks dan tertidur lebih cepat. Selain itu, kandungan magnesium kurma membantu mengurangi tingkat stres, lebih meningkatkan tidur yang lebih baik.
Kapan waktu yg tepat untuk makan kurma? ›Waktu terbaik untuk makan kurma adalah di pagi hari. Kandungan dalam kurma membantu membunuh cacing usus dan organ vital. Kurma memiliki serat yang dapat membuat kenyang lebih pada pagi hari dan mencegah rasa lapar setelah makan.
Apakah kurma bisa menyembuhkan asam lambung? ›Sari kurma dapat menekan produksi asam lambung
Artinya, konsumsi sari kurma bisa meredakan dan meringankan gejala asam lambung. Hal ini berkat kandungan kalium dan magnesium di dalamnya.
Kurma ajwa, dalam penelusuran sejarah adalah kurma kesukaan Nabi Muhammad SAW.
Bagaimana cara membedakan kurma asli dan palsu? ›Kurma asli memiliki cukup rasa manis. Sementara, rasa manis pada kurma palsu terlalu berlebihan. Serat pada kurma asli akan terasa saat kurma masuk kedalam mulut. Lain halnya dengan kurma palsu yang tidak memiliki serat.
Kenapa kurma ajwa lebih mahal? ›Selain karena manfaat dan makna religinya, harga kurma ajwa juga dipengaruhi oleh rasa dan kualitasnya. Rasa kurma ajwa berbeda dengan kurma kebanyakan.
Apakah Buah kurma mengandung gula? ›Melansir dari laman alodokter.com, dalam 100 gram kurma mengandung sekitar 280 kalori dan beragam nutrisi seperti 2-2,5 gram protein, 75 gram karbohidrat 65 gram gula, 7–8 gram serat, 65 miligram kalsium, 650 miligram kalium, 1 mg zat besi, 0,5 miligram zinc, 150 IU vitamin A.
Apakah kurma baik untuk penderita asam urat? ›Kurma adalah buah rendah purin namun mengandung fruktosa dalam jumlah tinggi. Mengkonsumsi kurma bisa berisiko karena dapat mengubah jumlah asam urat dalam darah. Ini dianggap sebagai makanan fruktosa tinggi. Jadi, lebih baik hindari chickoo untuk menjaga kadar asam urat etap terkendali.
Apakah kurma bisa menurunkan tekanan darah tinggi? ›Kurma mengandung kalium dalam jumlah tinggi sehingga dapat menurunkan tekanan darah, hal ini bermanfaat untuk mencegah stroke akibat hipertensi.
Berapa lama air rendaman kurma? ›Pisahkan kurma dari bijinya. Campur semua bahan dan diamkan di dalam wadah tertutup selama semalaman. Proses perendaman berlangsung 8-12 jam.
Kenapa makan kurma bisa kenyang? ›
Sari kurma mengandung banyak serat dan termasuk serat larut makanan, karena itu manfaat kurma bisa membantu perut untuk kenyang lebih lama.
Apakah sunnah makan kurma harus ganjil? ›KBRN, Cirebon: Makan kurma dianjurkan sebagai makanan awal berbuka puasa. Jumlah yang dimakan juga dianjurkan dalam jumlah ganjil sesuai kebiasaan yang diterapkan oleh Nabi Muhammad SAW dan ini bagian dari sunnah.
Mengapa tidak boleh makan kurma genap? ›Dalam penelitiannya terungkap bahwa makan kurma dalam jumlah ganjil atau genap memberi efek yang berbeda. Diketahui bila seseorang mengonsumsi kurma dalam jumlah genap, maka akan menghasilkan gula dalam darah dan potassium tanpa memberi banyak energi.
Kenapa semut tidak mau makan buah kurma? ›Belum ada informasi yang pasti mengapa semut tidak menyukai kurma, namun hal ini diduga karena kurma memiliki kandungan fruktosa alami yang tidak disukai oleh bangsa semut meski rasanya manis.
Berapa biji kurma sehari untuk diet? ›Cara mengonsumsi kurma untuk diet
Banyak ahli menganjurkan konsumsi 4-6 butir kurma setiap harinya.
Ahli kecantikan kulit asal India, Dr. Chiranjiv Chhabra mengatakan bahwa kurma dapat berperan sebagai antioksidan yang dapat mengurangi munculnya garis halus pada kulit. Vitamin E dalam kurma juga menghambat penuaan dini dengan mencegah timbulnya garis-garis halus pada kulit wajah.
Kurma palsu terbuat dari apa? ›Kurma palsu adalah buah kurma yang sudah ditambahkan dengan pemanis buatan.
Apakah kurma bisa menyuburkan kandungan? ›Kurma muda adalah salah satu buah yang dikenal bagus untuk mempercepat kehamilan. Ini karena buah kurma mengandung banyak nutrisi yang diperlukan untuk memperbaiki kualitas sel sperma dan ovum.
Apakah kurma Sukari mengandung gula? ›Rasa manis kurma sukari berasal dari kadar gulanya yang tinggi. Meski tinggi gula, kurma ini juga mengandung berbagai nutrisi penting, seperti: Serat.
Berapa kalori satu buah kurma? ›JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Satu butir kurma memiliki berat sekitar delapan gram. Kandungan kalori sekitar 23 kilo kalori (kkal), yang terdiri dari 96% karbohidrat, 3% protein, dan 1% lemak.
Apakah kurma baik untuk paru paru? ›
Kurma terkenal dengan konsentrasi antioksidannya yang kaya yang bisa bermanfaat bagi kesehatan jantung dan paru-paru Anda, menjadikannya salah satu makanan sehat jantung yang paling ideal.
Bolehkah makan kurma pagi hari? ›Kurma kaya akan serat, potasium, dan kalsium yang baik. Konsumsi kurma di pagi hari cocok untuk menjaga kesehatan.
Apa efek samping sari kurma? ›- Gangguan pencernaan. Kandungan serat dalam kurma memang bagus untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan tapi kalau konsumsinya sesuai porsi. ...
- Diare. ...
- Meningkatkan risiko diabetes. ...
- Memicu kegemukan. ...
- Menyebabkan Hiperkalemia.
SARI KURMA SAHARA merupakan sari kurma yang berkhasiat untuk membantu kesehatan ibu hamil dan menyusui, menjaga kesehatan mata, menyembuhkan demam berdarah, meningkatkan stamina, sebagai antioksidan, mencegah penyakit liver, mengatasi sembelit, membantu pertumbuhan tulang dan gigi, serta mencegah stroke dan kanker.
Apakah kurma bisa mengatasi anemia? ›Kurma mengandung zat besi dalam jumlah cukup tinggi yang dapat berfungsi untuk meningkatkan kadar hemoglobin di dalam sel darah sehigga dapat mencegah terjadinya anemia.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh buah kurma terhadap peningkatan kadar hemoglobin.
Apakah sari kurma bisa meningkatkan HB? ›Penelitian menyimpulkan bahwa sari kurma dapat meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil dan dijadikan suplemen meningkatkan kadar hemoglobin.
Berapa banyak makan kurma sehari? ›Meski demikian, Johanes mengatakan, karena kandungan gulanya yang tinggi, sebaiknya dalam mengonsumsi kurma tidak berlebihan. Tiga butir kurma dalam satu hari saja cukup. Jangan juga satukan kurma dengan minuman mani lainnya seperti sirup atau teh susu. "Tiga butir kalau sedang berpuasa, itu sudah cukup.
Kurma sebaiknya dimakan berapa? ›Selain tiga butir, Rasulullah SAW juga menganjurkan makan kurma dalam jumlah ganjil lainnya, seperti satu, tiga, lima, tujuh, atau sembilan. Hadis HR Bukhori dan Muslim menerangkan bahwa mengonsumsi tujuh butir kurma ajwa pada pagi hari dapat menghindarkan seseorang dari racun maupun sihir sepanjang hari.
Makan kurma baiknya kapan? ›Waktu terbaik untuk makan kurma adalah di pagi hari. Kandungan dalam kurma membantu membunuh cacing usus dan organ vital. Kurma memiliki serat yang dapat membuat kenyang lebih pada pagi hari dan mencegah rasa lapar setelah makan.
Kapan waktu yang Tepat makan kurma? ›Saat sahur atau sarapan pagi Kurma efektif memasok zat gula dan serat ke tubuh Jadi sebaiknya, konsumsi kurma di kala sahur / pagi hari sebelum melakukan aktivitas. Selain memberi energi, kurma juga bisa menjaga kenyang dalam kurun waktu lama. Ketika puasa, konsumsi kurma di waktu sahur.
Apakah boleh makan kurma sebelum tidur? ›
Makan kurma sebelum tidur bisa membantu mengurangi kadar kolesterol, karena kandungan seratnya yang tinggi. Semakin banyak serat larut yang Anda miliki, semakin baik tubuh dapat mengatur kolesterol dan menjaganya tetap sehat.
Apakah kurma baik untuk penderita asam lambung? ›Sari kurma dapat menekan produksi asam lambung
Artinya, konsumsi sari kurma bisa meredakan dan meringankan gejala asam lambung. Hal ini berkat kandungan kalium dan magnesium di dalamnya.
KBRN, Cirebon: Makan kurma dianjurkan sebagai makanan awal berbuka puasa. Jumlah yang dimakan juga dianjurkan dalam jumlah ganjil sesuai kebiasaan yang diterapkan oleh Nabi Muhammad SAW dan ini bagian dari sunnah. Kenapa makan kurma harus ganjil adalah sebuah anjuran dalam agama Islam dan bukanlah sebuah kewajiban.
Apakah kurma disebutkan dalam Alquran? ›Kurma disebutkan dalam surah Maryam ayat 23-26.
Kenapa buka puasa dengan kurma? ›Dilansir dari Boldsky, kurma mengandung nutrisi sehat seperti serat dan gula alami. Jadi, konsumsi kurma ketika perut kosong setelah seharian berpuasa bisa menyeimbangkan gula darah dan mengontrol kerja usus, sebelum pencernaan kerja keras dibebani makan besar.